Bahan Tambahan Pangan (BPT)

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah suatu zat atau bahan yang sengaja di tambahkan saat pembuatan pangan untuk mendapatkan hasil karakteristik tertentu sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu tujuan pengguna BTP adalah untuk membuat makanan menjadi lebih awet dan juga memberikan bentuk, rasa, dan bau yang lebih menyenangkan.
Jenis- Jenis BTP :
Jenis BTP yang sering terdapat pada produk makanan atau digunakan dalam mengolah makanan berdasarkan kegunaannya,
dibedakan menjadi 11 golongan yaitu :

1. Pewarna, untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman.
Contoh pewarna : karmin, klorofil, tartrazin, karotein.

2. Pengawet, untuk mencegah atau menghambat tumbuhnya bakteri sehingga tidak terjadi pembusukan, pengasaman, atau peruraian makanan.
Contoh pengawet : asam benzoate dan nitrit.


3. Pemanis buatan, untuk memberikan rasa manis atau dapat mempertajam penerimaan lidah terhadap rasa manis.
Contoh pemanis buatan : sakarin dan siklamat.

4. Penyedap rasa dan aroma (flavour), untuk menambah rasa dan aroma makanan,
contohnya : essense. Penguat rasa (flavour enhancer),untuk mempertegas rasa dan aroma makanan, contohnya monosodium glutamate.

5. Antioksidan, untuk mencegah atau menghambat oksidasi misalnya ketengikan pada minyak goreng. Contoh antioksidan, asam askorbat, BHA dan BHT.

6. Anti kempal, untuk mencegah penggumpalan pada bahan makanan berbentuk tepung atau butiran yang menyerap air. Contoh anti kempal : magnesium karbonat, kalsium silikat.

7. Pengatur keasaman, untuk mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman makanan yang terdiri dari pengasaman, penetral, dan pendapar. Pengasaman sering digunakan juga untuk penyedap rasa dan aroma serta dapat mencegah sisa rasa asam yang tidak disukai atau mempertahankan derajat keasaman pada bahan makanan, contoh: asam sitrat, asam fosfat. Penetral digunakan untuk menurunkan derajat keasaman makanan. Dapat digunakan untuk membuat makanan supaya tidak terlalu asam atau basa,contoh :kalsium glukonat.

8. Pemutih atau pematang tepung untuk meningkatkan daya kembang pada tepung serta mematangkan tepung serta memperbaiki mutu pemanggangan. Contoh : Natrium stearoil-2-laktilat.

9. Pengeras, untuk memperkeras atau mempertahankan jaringan buah dan sayuran atau berinteraksi dengan bahan pembentuk gel untuk memperkuat gel, biasanya diberikan pada buah-buahan, sayur acar, asinan, dan lain-lain. Contohnya :Kalsium glukonat.

10.Pengemulsi, pengental dan penstabil, untuk membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Contoh: Natrium alginat.

11. Sekuestran, untuk mengikat ion logam yang ada dalam makanan.
Contoh : Dinatrium edetat.