Walaupun kandungan formalin, boraks, dan zat pewarna berbahaya hanya dapat diketahui melalui laboratorium, tetapi beberapa jenis makanan perlu diwaspadai apabila memiliki ciri-ciri berikut ini :
1. Ikan Segar
Ikan segar yang mengandung formalin dapat dibedakan dengan ikan segar yang non formalin. Ikan berformalin mempunyai ciri antara lain, insangnya putih pucat dengan tekstur daging kaku dan badannya agak susah dipotong. Apabila kandungan formalin agak tinggi bau menyengat akan tercium.
2. Ikan Asin
Ikan asin yang diduga mengandung formalin terasa kaku dan keras, bagian luar kering tetapi bagian dalam agak basah karena daging bagian dalam masih mengandung air sehingga lebih berat daripada ikan asin yang tidak mengandung formalin.
3. Daging Ayam Segar
Daging ayam segar apabila yang mengandung formalin, ciri yang paling mencolok adalah tidak ada lalat yang mau hinggap. Jika kadar formalinnya tinggi/banyak daging ayam terasa agak kaku.
4. Tahu
Tahu merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat, karena rasa dan kandungan gizinya yang tinggi. Namun dibalik kelezatannya kita perlu waspada karena bisa saja tahu tersebut mengandung bahan berbahaya. Perhatikan secara cermat apabila menemukan tahu yang tidak mudah hancur atau lebih keras dan kenyal dari tahu biasa, kemungkinan besar tahu tersebut mengandung bahan berbahaya, bisa formalin maupun boraks.
5. Mie Basah dan Bakso
Penggunaan boraks pada pembuatan bakso akan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal. Sementara itu, penggunaan formalin akan menghasilkan mie dan bakso lebih awet, dapat disimpan pada suhu kamar hingga 4 hari.
6. Makanan Jajanan
Makanan jajanan seperti yang dijual di sekolah-sekolah harus di waspadai, kebanyakan makanan yang di jajakan mengandung pewarna industri tekstil atau yang kita kenal dengan Rhodamin B dan Methanyl Yellow, bukan menggunakan pewarna makanan. Waspadai jajanan makanan yang berwarna mencolok, seperti : sirop, limun, es, pisang goreng, manisan buah-buahan, dan lain - lain. Ada pula makanan siap saji yang di jual ekonomis seperti ayam goreng “kentucky”, karena bukan tidak mungkin jajanan tersebut memakai bahan yang berbahaya. Mengkonsumsi makanan apapun sebaiknya dipilih dengan cermat. Namun sebaliknya, jangan pula menjadi begitu khawatir, sehingga anda menjadi takut secara berlebihan. Masih banyak produsen dan pedagang yang jujur dan bisa mempertanggung jawabkan barang olahan dan dagangannya. Bagi konsumen tidak menjadi masalah dalam mengkonsumsi produk makanan apabila terdapat nomor registrasi dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), tetapi bagi produk yang tidak terdaftar harus kita cermati terlebih dahulu dan sebaiknya jangan dikonsumsi, karena belum jelas akan bahan-bahan yang terkandung didalamnya. Dan bisa berbahaya untuk kesehatan kita semua.