Ibu Nifas

1. Apa saja yang dilakukan ibu nifas?

* Segera meneteki/menyusui bayi dalam 30 menit setelah bersalin untuk mencegah pendarahan dan merangsang ASI cepat keluar.

* Teteki/susui bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi menginginkan.

* Rawat bayi baru lahir dengan baik.

* Tanyakan ke bidan/dokter cara meneteki secara eksklusif dan merawat bayi baru lahir.

Periksa kesehatan ibu nifas ke bidan/dokter sedikitnya 3 kali selama masa nifas.


2.Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?

* Makan makanan bergizi 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil.

* Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak.

* Minum 1 kapsul Vit A warna merah (200.000 SI) diminum segera setelah melahirkan, 1 kapsul Vit A warna merah kedua (200.000 SI) diminum pada hari berikutnya minimal 24 jam se-sudah kapsul pertama.

* Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama nifas.

* Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali basah.

3. Apa saja tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas?

* Pendarahan lewat jalan lahir.
* Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
* Demam lebih dari 2 hari.
* Bengkak di muka, tangan atau kaki. Mungkin dengan sakit kepala dan kejang-kejang.
* Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit.
* Mengalami gangguan jiwa.

Suami atau keluarga segera membawa ibu nifas ke bidan/dokter jika ada salah satu tanda-tanda di atas. Suami perlu mendampingi ibu nifas.

4. Mengapa setelah bersalin ibu perlu ikut program keluarga berencana (KB)?

* Agar ibu punya waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan ibu serta mengurus keluarga.

* Untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat, lebih dari 2 (dua) tahun.

Konsultasi ke bidan/dokter dalam memilih cara KB yang paling sesuai dengan kondisi suami-isteri. Masa nifas merupakan saat yang paling tepat untuk ber-KB.

5. Apa saja alat kontrasepsi/cara ber-KB?

Alat Kontrasepsi/cara ber-KB bagi suami
- Kondom
Dipasang pada alat kelamin suami setiap kali melakukan hubungan seksual.

- Vasektomi
Saluran sperma diikat/dipotong melalui operasi kecil


Alat Kontrasepsi/cara ber-KB bagi istri
- Pil
Diminum 1 pil setiap hari secara teratur dan terus-menerus.
Selama ibu meneteki / menyusui, minum pil KB khusus.

- Suntik
Disuntikkan pada pantat/bokong sebelah kanan/kiri setiap 1 atau 3 bulan sekali tergantung jenis suntikan.

- Implan
Dipasang di lengan atas ibu.

- Spiral
Dipasang di dalam rahim 2 hari atau 6-8 minggu setelah bersalin.

- Tubektomi
Saluran telur diikat / dijepit / dipotong melalui operasi kecil.