Bahan tambahan yang dilarang untuk pangan

A. Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk . Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai pengawet Sebenarnya formalin lebih sesuai dipergunakan sebagai anti septik untuk membunuh bakteri dan kapang, terutama untuk menyucikan peralatan kedokteran, dan mengawetkan spesimen biologi termasuk mayat manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan.

- Efek negatif : Akumulasi formalin yang tinggi didalam tubuh akan menyebabkan berbagai keluhan, misalnya rasa gatal pada mata, susah bernafas, batuk, rasa panas pada hidung, tenggorokan , iritasi akut saluran pernafasan, iritasi lambung dan kulit, muntah, diare serta alergi, bahkan bisa menyebabkan kanker karena formalin bersifat karsinogenik.
Formalin banyak ditemukan pada bakso, ikan asin, mi basah, kerupuk, daging ayam segar, ikan laut segar, dan manisan buah-buahan.


B. Boraks
Boraks merupakan senyawa kimia dengan nama natrium tetra borat, berbentuk kristal lunak. Jika dilarutkan dalam air akan menjadi natrium hidroksida serta asam borat. Baik boraks maupun asam borat memiliki sifat anti septik, dan biasa digunakan oleh industri farmasi sebagai ramuan obat misalnya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, dan obat pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, dan antiseptik kayu. Boraks merupakan bahan yang dilarang digunakan untuk pangan.

- Efek negatif : Boraks apabila terdapat pada makanan, maka dalam jangka waktu lama walau hanya sedikit akan terjadi akumulasi (penumpukkan) pada otak, hati, lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma atau kematian.

C. Pewarna
1. Pewarna kuning metanil (Methanyl Yellow) adalah zat warna sintetis berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan cat. Kuning metanil merupakan bahan yang dilarang untuk digunakan sebagai pewarna pangan.
- Efek negatif : dapat melukai mata, merusak hati, tumor hati dan karsinogenik. Rhodamin B dan Methanyl Yellow banyak ditemukan pada sirup, krupuk, agar-agar, jelly, kue basah, manisan buah-buahan, kerang, ataupun makanan jajanan lain.

2. Pewarna Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Rhodamin B dilarang digunakan sebagai bahan pangan.
- Efek negatif : Iritasi pada saluran pernapasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, dan bahaya kanker hati.