Secara kasat mata tidak mudah bagi masyarakat umum untuk membedakan kemasan makanan yang aman/memenuhi syarat. Kepastian tentang keamanan hanya dapat dibuktikan melalui pengujian laboratorium. Namun demikian, masyarakat umum dapat menerapkan kiat-kiat untuk memilih kemasan makanan yang aman sebagai berikut:
- Utamakan menggunakan kemasan yang terbuat dari kaca/gelas atau keramik terutama untuk makanan atau minuman yang panas.
- Jika menggunakan kemasan plastik pilih kemasan yang mencantumkan kode daur ulang dan tidak mengandung komponen berbahaya.
- Pilih kemasan yang mencantumkan tulisan aman (food safe/for food use/food grade) unyuk makanan atau logo.
- Pilih kemasan yang warnanya tidak mencolok.
- Ikuti petunjuk pemakaian yang disarankan oleh produsen produsennya,misalnya dapat digunakan untuk microwave.
- Pilih kemasan yang mencantumkan identitas produsen.
- Tidak terkecoh dengan harga yang murah.
- Jangan menggunakan plastik/kantong plastik hitam untuk membungkus makanan siap santap karena umumnya plastik jenis ini merupakan hasil daur ulang yang tidak aman sebagai kemasan makanan.
- Hindari menggunakan kemasan plastik/peralatan makan yang terbuat dari "melamin (ureaformaldehid) yang ditandai dengan lepasnya uap yang menyengat (gas formaldehid) yang berbahaya bagi kesehatan ketika digunakan untuk mewadahi air/pangan yang panas.
- Ibu-ibu yang memberikan minuman susu dengan botol dari plastik, sebaiknya membuat susu dalam gelas, kemudian setelah dingin baru dipindahkan ke dalam botol.